Skip to main content

Contoh Artikel Cerita Hari Ini


1. Kak seto kemarin sempat menyarankan ke menteri nadiem agar kurikulum sekolah dirubah jadi 3 hari saja, boleh dijelaskan itu konsepnya bagaimana? dan knp itu lebih baik? apakah sesuai dengan pribadi anak-anak sekolah jaman skrg?

2. apakah pergantian kurikulum ini bisa jadi solusi untuk menanggulangi kenakalan remaja misalnya? dan apakah bisa mempersiapkan pelajar dengan tuntutan dunia kerja yang skrg ini cukup intens, fast paced, kalau ketika sekolah mrk tidak terbiasa dengan tekanan misalnya?

3. dari pandangan kak seto apa sih yang jadi kendala atau kekurangan dari kurikulum skrg? inovasi seperti apa sih yang harus dilakukan guru2 maupun sekolah? apa yang dibutuhkan anak-anak skrg ini?

konsep dari sekolah informal itu spt apa sih?

1. kebanyakan anak yg sekolah home schooling karena memang sudah punya kesibukan. kalau anak yg memang kegiatan utamanya sekolah, apakah ini akan jadi solusi yg tepat?

berarti dg konsep ini mendorong anak juga mencari kegiatan di luar sekolah formal?

Kak Seto
sebetulnya penjelasan itu kurang lengkap. intinya begini dalam uu no. 23 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, itu ditegaskan. bahwa jalur pendidikan itu bisa formal, non formal atau informal. formal itu seperti sekolah lain, dari pagi sampai siang. tapi yang non formal itu bebas. tp anak tetap datang ke sekolah. informal juga boleh, anak di rumah guru yang dateng.

nah kami sejak 13 tahun lalu merintis pendidikan non formal dan informal. kami juga punya sekolah formal, bekerja sama dengan cambridge dari inggris. ternyata setelah 13 tahun ini yang kami sebut homeschooling by kak seto. pertama, muridnya 800an tahun ini. sementara sekolah formal kami dari sd sampai sma 350an.

lalu ini juga jebolan dr sekolah internasional, yang tidak cocok dengan sekolah formal. nah kemudian lulusannya, prestasi dari anak didik kami yang akademik. yang diterima di kedokteran ada di lima ptn. ada ui, ugm, usu, unhas, itb, ipb juga ada. ada yang psikologi, antropologi.

yang non akademik, ada yang jadi sutradara muda, chef ada yang sudah bisa buka restoran sendiri. kemudian ada yang artis, itu mbak nikita willy. putera2nya ahmad dhani juga. mereka bisa jadi dirinya masing2 sukses. kerena sekolah mengasikan, menyenangkan. tidak stress.

sekolah seminggu cuma tiga kali, per hari hanya tiga jam. tapi tidak mengecewakan. hasilnya cemerlang. anak bahagia.

saya kemarin konteksnya di jakarta utara ada anak2 tauran, tapi sambil bermain gembira. tapi ada bacok-bacokan. kenapa begini? karena anak stres di sekolahnya. kurikulum terlalu padat, pr bertumpuk. kemudian tidak ada kesempatan untuk mengembangkan bidang2 lain, yang seneng musik, teater atau olahraga. tidak ada semacam gelanggang remaja. itu bisa main musik, futsal bisa dimungkinkan.

ini hanya pilihan. yang seneng formal ya nggak masalah, tapi bisa disediakan yang non formal yg seminggu tiga kali, sehari tiga jam. hasilnya mencengangkan juga.

pernah ditinjau bapak muhajir waktu masih jadi menteri pendidikan. coba skrg anak2 sma didatengin, siapa yang merasa tertekan? saya! ini yang membuat gak efektif akhirnya.

jadi yang penting, not just schooling. tapi juga learning. ini yang sering dilupakan. anak ke sekolah tapi tidak belajar, apa artinya.

jalur pendidikan itu ada tiga, diakui semua. yang cocok sekolah formal, ya jangan dipaksa jadi home schooling. ini semua kan pilihan. tapi anak yang tidak cocok sekolah formal sering dipaksa untuk sekolah formal. pemaksaan ini yang membuat anak jadi tidak merdeka.

ini pilihan, kemudian ternyata kenyataannya banyak yang lebih seneng home schooling misalnya, itu langsung jadi koreksi untuk sekolah formal. apakah guru yang tidak menyenangkan, guru yang penuh kekerasan, guru yang stress. makanya mas menteri juga bilang guru jangan dibebani dengan berbagai macam pembiayaan, ngurus ini, ngurus itu. jadinya gak optimal. dampaknya murid juga banyak nggak nyaman sekolah di sekolah formal.

yang harus terjadi adalah kurikulum untuk anak. jangan dibalik, anak untuk kurikulum. selama semua itu muaranya ke anak, demi kepentingan terbaik anak. demi pemenuhan hak belajar anak, yang semua anak senang belajar. waktu kecil senang belajar, begitu sekolah nggak seneng. kenapa? karena waktu kecil diajarin dengan ramah, penuh kasih sayang. begitu sekolah nggak diajar dengan penuh kasih sayang.

jadi sebetulnya, selain kurikulum. pelatihan para pendidiknya, guru yang kreatif, guru yang memahi materi pelajaran.

kalau kami kenapa dalam 3 kali seminggu, kok semua materi bisa tertangkap anak? karena kami susun menjadi suatu modul yang mudah ditangkap anak. kemudian anak memperkaya di luar. tidak semua dijejalkan semua. ini yang salah.

itu pilihan anak, alternatif pendidikan. anak-anak itu kan berbeda, di papua dengan di jakarta. di pulau-pulau dari pagi sampai sore ya nggak mungkin, mereka ke sekolah harus naik perahu, nyebrang sungai, lewat hutan. itu yang bisa diterapkan dengan non formal seperti ini.

artinya gini, yang penting-penting aja. dulu ada muatan lokal, masing-masing bisa berbeda. terkait kekayaan budayanya, adat istiadatnya. tapi yang menyentuh ke bumi. jangan di awang-awang semua.

[pelajaran di sekolah dulu] dipakai nggak dalam hidup? masih ingat nggak sekarang? tapi [waktu] kita [di sekolah] habis mengafalkan yang seperti itu.

dirjen kurikulum
1. sempat ramai kak seto bilang mau sekolah dirubah jadi 3 hari, tapi setelah ngobrol ternyata yang dimaksud adalah untuk sekolah non formal. kalau untuk sekolah yang difasilitasi oleh negara sendiri apakah ada sekolah non formal atau hanya formal saja? kurikulum sekolah non formal konsepnya seperti apa sih?

2. menteri nadiem bilang ingin godok perubahan kurikulum, kak seto blg yg sekolah 3 hari itu bukan berarti semua sekolah hrs dibuat seperti itu. tp tergantung kebutuhan anak. krn ada anak yg cocoknya sekolah setiap hari pagi sampai sore, ada yang memang gak bisa dipaksa setiap hari sekolah. mengingat kebutuhan dan karakteristik anak bisa beda2, apa berarti kurikulum gak seharusnya dibuat sama rata di seluruh indonesia?

3. dalam penggodokan kurikulum yang baru, yang jadi tujuan utamanya apa sih? langkah yang sudah dilakukan apa saja, dan apa yang akan dirubah dr kurikulum skrg? apa yang dirasa kurang dr kurikulum yang skrg?

Kak Seto: Kurikulum Untuk Anak, Bukan Anak Untuk Kurikulum

Comments

  1. Is bet365 Legal in Malaysia? - Bet365 Sportsbook
    Check out the list of licensed 다파벳 and 카지노사이트 licensed Bet365 betting sites that offer legal sports 10bet betting. We can help you in your search.

    ReplyDelete

Post a Comment